Penyebab penderita diabetes mengalami HHS

Hiperglikemia hiperosmolar nonketotik syndrome (HHS) adalah kondisi serius yang terjadi pada penderita diabetes tipe 2, biasanya pada orang yang lebih tua. Penyebab HHS bisa kompleks dan melibatkan beberapa faktor yang berkontribusi secara bersama-sama. Di bawah ini, saya akan menjelaskan beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang dengan diabetes mengalami HHS:

  1. Resistensi Insulin yang Parah: Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami resistensi insulin, yang berarti tubuh mereka tidak merespons insulin dengan baik. Ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang berkelanjutan, karena insulin tidak dapat mengantarkan glukosa ke dalam sel dengan efisien. Resistensi insulin yang parah dapat menjadi pemicu utama HHS.
  2. Infeksi atau Penyakit Serius: Infeksi bakteri, virus, atau penyakit serius lainnya seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan stres pada tubuh. Stres ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah, karena tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan glukagon, yang memicu pelepasan glukosa dari hati. Kondisi ini bisa memicu onset HHS pada penderita diabetes.
  3. Penghentian atau Kurangnya Penggunaan Obat Diabetes: Beberapa penderita diabetes mungkin mengalami penurunan atau penghentian penggunaan obat diabetes mereka karena berbagai alasan, seperti sulit mendapatkan obat, masalah keuangan, atau kebingungan tentang dosis yang benar. Ketika obat diabetes tidak diambil dengan teratur, kontrol glukosa darah bisa menjadi buruk, meningkatkan risiko HHS.
  4. Dehidrasi: Dehidrasi adalah faktor risiko utama untuk HHS. Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diare, muntah, demam tinggi, atau asupan cairan yang tidak memadai. Dehidrasi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga meningkatkan kepekatan darah dan glukosa darah. Penderita diabetes cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami dehidrasi karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan sering buang air kecil.
  5. Trauma atau Operasi: Cedera serius atau operasi yang memicu stres pada tubuh juga dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah. Tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon stres, yang dapat meningkatkan produksi glukosa oleh hati. Jika seseorang dengan diabetes mengalami trauma atau operasi, mereka berisiko mengalami HHS karena respons glukosa yang tidak terkendali.
  6. Kurangnya Pemantauan Kesehatan: Penderita diabetes yang tidak memantau kadar glukosa darah mereka secara teratur mungkin tidak menyadari ketika kadar gula darah mereka tinggi. Ini bisa mengakibatkan kondisi tidak terdeteksi dan tidak diobati, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi HHS.
  7. Penyakit Penyerta: Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti gagal ginjal, stroke, atau penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami HHS. Kondisi-kondisi ini sering terkait dengan gangguan metabolisme dan kontrol glukosa yang buruk.

Dalam banyak kasus, HHS merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor di atas. Penting untuk diingat bahwa HHS adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis segera. Mencegah HHS melibatkan manajemen diabetes yang baik, termasuk mengontrol kadar glukosa darah, mengonsumsi obat secara teratur, dan memantau kesehatan secara keseluruhan dengan cermat.