Menjadi Orang Tua Yang Bijak, Jangan Mudah Menikah Mudah Bercerai

Sangat disayangkan jika melihat anak yang tumbuh besar di keluarga yang broken home, dan menjadikannya berubah karena itu. Dan bisa dibilang banyak sekali anak yang kehilangan masa muda nya, masa yang harusnya dia tumbuh dengan banyak perhatian dan arahan dari orang tua, harus tumbuh sendiri dan mencari jati dirinya sendiri. Sehingga ada yang tetap berjalan di jalan yang benar, dan ada juga yang mengikuti arus kerasnya dunia.

Menjadi Orang Tua Yang Semakin Pintar Dan Bijak, Jangan Mudah Menikah Dan Mudah Bercerai

Di sekian banyak teman saya yang broken home, ada banyak perubahan yang mereka alami. Ada yang dulu selalu menjadi juara kelas, setelah hal buruk terjadi di keluarganya, perlahan dia mulai pendiam, bahkan tidak aktif lagi di kelas. Ada yang dulunya baik sekali. Baik dalam artian tidak pernah mencoba hal yang aneh-aneh. Setelah sekian waktu tidak bertemu, banyak sekali perubahan yang terjadi. Dari bentuk fisik maupun pola pikir. Sehingga bisa kita lihat, begitu besarnya dampak dari sebuah keluarga.

Sehingga penting bagi orang tua, untuk mengambil keputusan, berpikir berkali-kali. Memang untuk keputusan cerai itu adalah pilihan. Tidak ada yang bisa menahan. Jika memang sudha tidak bisa dipertahankan. Terlalu banyak kekerasan fisik dan lain-lain, ya tidak apa-apa jika memilih bercerai. Tetapi jika karena beberapa masalah kecil yang dilakukan berkali-kali, rasanya masih bisa di bicarakan dan diselesaikan ya selesaikan secara baik-baik. Jangan karena masalah kecil yang berulang-ulang. Atau kesalahan yang baru dilakukan pasangan, langsung memutuskan bercerai.

Ingat pernikahan bukan sesederhana pacaran. Tidak nyaman langsung pergi, tidak cinta, langsung meninggalkan memilih berpisah. Cinta bisa hilang bisa tumbuh. Dalam hubungan ada masa-masa jenuh. Tapi ini berbicara soal komitmen. Jika sudah ada komitmen di dalamnya. Namanya dua orang pernah mencintai, dan pudar, maka ada kemungkinan besar cinta akan tumbuh lagi. Wajar ada perasaan jenuh, karena masing-masing sibuk dengan kerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Tapi yang terpenting pikir panjang. Ini bukan soal perasaan anda, tapi ini melibatkan seisi keluarga termasuk anak anda dan masa depannya. Jadi be smart saat menjadi orang tua.