Kebutuhan gizi lansia sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kualitas hidup yang optimal selama masa tua. Beberapa kebutuhan gizi khusus bagi lansia termasuk:
1. Protein:
Protein adalah nutrisi kunci untuk menjaga massa otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Lansia perlu memastikan asupan protein yang cukup, terutama karena proses penuaan seringkali disertai dengan penurunan massa otot.
2. Vitamin D dan Kalsium:
Kesehatan tulang sangat penting pada lansia untuk mencegah risiko patah tulang dan osteoporosis. Vitamin D dan kalsium bekerja bersama untuk memperkuat tulang. Vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium yang optimal.
3. Vitamin B12:
Vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah. Lansia, terutama yang mengalami penurunan absorbsi vitamin B12, seringkali membutuhkan suplemen atau makanan yang kaya vitamin B12, seperti produk hewani.
4. Serat:
Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan mengurangi risiko penyakit usus besar. Lansia sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
5. Asam Lemak Omega-3:
Asam lemak omega-3 memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Lansia dapat mendapatkannya dari ikan berlemak, seperti salmon, dan dari sumber lainnya seperti biji chia atau kenari.
6. Vitamin A:
Vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Lansia dapat memperoleh vitamin A dari makanan seperti wortel, bayam, dan ubi jalar.
7. Vitamin C dan E:
Antioksidan seperti vitamin C dan E membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, sedangkan vitamin E terdapat dalam kacang-kacangan dan biji-bijian.
8. Air:
Lansia cenderung mengalami penurunan rasa haus, sehingga perlu memastikan asupan cairan yang cukup. Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi ginjal, dan mencegah dehidrasi.
9. Zat Besi:
Meskipun kebutuhan zat besi cenderung menurun pada lansia, tetapi kekurangan zat besi masih bisa terjadi, terutama pada wanita. Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.