Setelah melahirkan, beberapa wanita mengalami kesulitan buang air kecil (BAK). Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma pada saluran kemih, pembengkakan di sekitar uretra, atau melemahnya otot panggul. Gangguan ini disebut juga dengan istilah retensi urin postpartum, dan jika tidak ditangani, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kesulitan buang air kecil setelah melahirkan:
1. Peregangan Otot Panggul
Setelah melahirkan, otot-otot panggul mungkin menjadi lemah atau tegang, sehingga sulit untuk mengontrol aliran urin. Latihan Kegel bisa membantu memperkuat otot-otot ini. Latihan ini melibatkan pengencangan dan pelepasan otot-otot di sekitar uretra dan anus, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan fungsi kandung kemih.
2. Minum Cukup Air
Walaupun mungkin terasa kontradiktif, minum cukup air dapat membantu meringankan kesulitan BAK. Dehidrasi justru bisa memperburuk retensi urin. Minumlah air putih secara teratur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan melancarkan fungsi ginjal serta kandung kemih.
3. Menggunakan Kompres Hangat
Kompres hangat di perut bagian bawah atau punggung bawah dapat membantu merilekskan otot-otot di sekitar kandung kemih dan uretra. Kehangatan ini bisa merangsang keinginan untuk buang air kecil dan mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan.
4. Berjalan Ringan
Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, dapat membantu merangsang fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk kandung kemih. Gerakan tubuh yang ringan bisa meningkatkan sirkulasi dan membantu merangsang keinginan buang air kecil.
5. Mengubah Posisi saat Buang Air Kecil
Cobalah untuk buang air kecil dengan posisi yang berbeda, seperti duduk atau jongkok di toilet. Kadang-kadang perubahan posisi dapat membantu membuka uretra dan memudahkan aliran urin. Menggendong bantal kecil untuk menekan perut secara lembut juga bisa membantu.
6. Berendam dalam Air Hangat
Berendam dalam bak air hangat bisa menjadi solusi untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Kehangatan air akan membantu merelaksasi tubuh secara keseluruhan, termasuk kandung kemih dan otot-otot panggul, sehingga lebih mudah buang air kecil.