Berbicara soal keadilan, semua masyarakat menginginkan keadilan. Banyak masyarakat yang menjunjung tinggi keadilan sampai menjadi pelaku dari ketidak adilan. Memang benar, untuk menjalankan sesuatu, atau saat tertarik pada sesuatu kita harus mendalami, sehingga kita bisa mengerti dan menjalankannya dengan tulus. Tapi untuk mendalami sesuatu diperlukan mental dan ketahanan diri yang kuat. Karena sesuatu yang semakin dalam, semakin kencang arusnya, sehingga dapat menggoyahkan iman dan dirimu.

Pemerintahan

Contohnya salah satunya pemerintahan. Orang-orang yang bekerja di pemerintahan, pada awalnya ingin masuk dan menjadi bagian dari pemerintahan, adalah orang-orang yang memiliki visi dan misi untuk memajukan bangsa. Untuk memberikan keadilan yang harusnya di dapatkan orang-orang, karena mereka sendiri merasa ketidak adilan. Sehingga mereka berpikir mereka akan menjadi wakil rakyat dan akan membuat dan menjalankan semua tugas pemerintah yang seharusnya. Yang rasanya ada yang salah dari pemerintahan, sehingga mereka masuk dalam pemerintahan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan hambatan itu. Tapi setelah masuk, menjalankan kerjaannya dalam sekian waktu, banyak godaan, banyak rintangan yang menggoyahkan hati dan iman mereka. Sehingga awalnya menjunjung tinggi keadilan mulai membuat toleransi, pengecualian dalam arti keadilan. Sehingga ranah keadilan semakin dipersempit dengan membuat keadilan untuk beberapa pihak saja. Dan akhirnya sampai melupakan apa tujuan awal mereka masuk sebagai anggota pemerintahan. Tidak semua anggota pemerintahan begitu, tapi banyak anggota pemerintahan yang begitu.

agama

Selanjutnya dalam bidang agama. Topik yang paling sensitif, yang banyak yang tidak berani menyuarakan pendapat dan pandangan. Karena banyak orang yang memiliki ketersinggungan yang tinggi dalam hal ini. Dan kadang suka heran dan habis pikir dengan orang-orang. Semua agama mengajarkan hal baik. Tidak ada agama yang mengajarkan membenci, membunuh, menyakiti. Tapi kenapa orang-orang yang mendalami agama malah melakukan semua itu dengan alasan agama? Inilah yang saya maksudkan terlalu mendalami juga tidak baik, kecuali kalian memiliki hati mental jiwa yang besar dalam menampung semua itu. Orang yang terlalu mendalami, merasa dia memiliki kewajiban melindungi agama mereka, Tuhan mereka. Sehingga kehilangan akal sehat sampai membuat dan mempertanyakan sendiri mana yang jahat, agama atau orang. Kita hanyalah manusia dengan keterbatasan yang ada. Tuhan yang menciptakan kita, Tuhan yang melindungi kita. Jadi kita yang bukan siapa-siapa, ingin melindungi Tuhan kita? sampai harus menjadi orang tidak berkeprimanusiaan? ini kan lucu. Adanya Tuhan yang melindungi kita, bukan kita melindungi Tuhan. Kita tidak ada kemampuan melindungi Tuhan. Karena Tuhan bisa melindungi dirinya sendiri dengan kekuatannya yang tiada tanding. Jadi kita cuman bisa, melindungi iman kita, agar tidak goyah. That’s it.