Sebuah gosip transfer yang dahsyat beredar di bebearapa pekan ini. Penggawa Timnas Indonesia, Elkan Baggott di gosipkan termasuk di dalam radar transfernya Manchester United.
Kabar ini pertama kali dihembuskan di instagram. Instagram tersebut mengatakan kalau Elkan Baggott sekarang mengundang perhatian beberapa klub besar di Inggris, Manchester United termasuk salah satu klub tersebut.
Elkan Baggott adalah pemain keturunan Indonesia dan beberapa bulan yang lalu Shin Tae-yong memanggilnya buat mengikuti Timnas Indonesia yaitu U-19. Elkan Baggott tercatat mengkoleksi 2 pertandingan dengan skuat Garuda Muda.
Yang menjadi pertanyaan besar yang beredar mengenai transfer ini merupakan. Apakah Elkan Baggott dapat memperkuat Manchester United?
Aturan Ketat FA
Kenapa Elkan Baggott dipertanyakan dapat membela Manchester United. Sebab FA memiliki persyaratan yang ketat buat pemain non Eropa buat bermain pada Premier League.
Aturan “Work Permit” dikeluarkan oleh FA, beberapa pemain non Eropa yang dapat bermain pada Premier League merupakan yang berasal dari negara yang mempunyai rangking FIFA yang terkecil peringkatnya 70 di dalam 2 tahun lalu.
Walaupun asalnya dari negara yang beda pada 70 besar peringkat FIFA, dengan kata lain bukan mereka dapat langsung di ijinkan bekerja. Sebab FA menuntut pemain ini mempunyai jumlah caps tertentu pada Timnas mereka masing-masing. Sejauh 2 tahun lalu, dimana buat mereka yang berada pada peringkat ke 31-51 dan harus bermain pada 75% permainan yang dimainkan oleh Timnasnya.
Tak Memenuhi Syarat
kalau dilihat dari syarat itu, maka Elkan Baggott tak dapat bermain di Premier League. Kenapa demikian?
Sebab Indonesia pada rangking FIFA tak pernah masih ke dalam 70 besar di dalam 2 tahun yang lalu. Menembus 100 besar saja tak pernah pada 2 tahun terakhir ini.
Selain ini sejumlah caps Elkan Baggott pada Timnas U-19, sedangkan Timnas Indonesia U-19 ini sudah bermain melebihi 10 kali pertandingan di 2 tahun terakhir ini. Menurut syarat ini, Elkan Baggott seharusnya tak dapat bermain pada klub EPL semacam Manchester United dan klub yang lainnya.
Aturan Homegrown
Tetapi kabar baiknya merupakan Elkan Baggott ternyata dapat bermain di Premier League walaupun rank Indonesia pada peringkat FIFA tak menembus 70 besar. Ini karena aturan homegrown.
Kalau di Inggris, setiap klubnya harus memiliki pemain homegrown. Pemain yang masuk di dalam kriteria itu merupakan mereka yang berada di klub maupun akademi klub hingga 3 tahun sebelum umur mereka 21 tahun.
Elkan Baggott sendiri sudah membela Ipsiwivh Town pada tahun 2014. Elkan Baggott 3,5 tahun tim yang memiliki julukan The Tractor boys, Sampai ia sudah memasukki di dalam kategori homegrown, sekarang Elkan Baggott masih berumur 18 tahun. Jadi Elkan Baggott memenuhi syarat buat bermain di beberapa klub Premier League yaitu seperti Manchester United.
Contoh Kasus
Satu contoh kasus pemain yang mempunyai kondisi yang sama seperti Elkan Baggott merupakan kiper dari Timnas Filipina, yaitu Neil Etheridge.
Neil Etheridge sebenarnya adalah pemain kelahiran Inggris dan ia sempat membela Timnas dari Inggris U-16. Tetapi di tahun 2008 Neil Etheridge menerima ajakan buat pindah kewarganegara sebagai warga negara Filipina, mengikuti garis kerturunan ibunya.
Neil Etheridge sebelum bergabung dengan Cardiff City, Neil Etheridge memang tak pernah main di EPL. Ia hanya main pada Championship serta Division One.
Saat Cardiff City promosi ia ke EPL di tahun 2017, Neil Etheridge seharusnya tak dapat di daftarkan menjadi pemain sebab ia sudah membela Timnas dari Filipina yang Notabene ada pada luar peringkat yang ke 70 besar FIFA.
Tetapi sebab Neil Etheridge sempat menimba ilmu hingga 3 tahun pada akademi Chelsea, Maka Neil Etheridge sudah termasuk dalam pemain homegrown. Sehingga Neil Etheridge dapat didaftarkan menjadi kiper Cardiff sekarang.