Orang-orang bisa menjatuhkan kita dengan omongan dan tindakan. Semua orang bisa menjatuhkan kita kapan saja. Karena pada dasarnya setiap orang di berikan power untuk bersuara, berpendapat, sehingga ada beberapa orang yang menggunakan power itu dengan salah. Dengan berpendapat suka-suka mereka sampai tidak terarah dan tidak dna malah membuat orang lain jatuh atau sakit hati. Setiap orang memiliki power akan itu. Setiap orang memiliki power untuk berpendapat, tapi balik lagi bagaimana cara mereka menggunakan power mereka itu, apakah untuk memotivasi, atau malah menjatuhkan seseorang.
Anda Mau Menjadi Seorang Pengkritik Atau Dikritik?
Semua orang memiiliki power akan itu. Tapi bagaimana orang tersebut menggunakan kemampuannya itu, Bisa digunakan sebagai memotivasi seseorang, atau malah menjatuhkan seseorang. Dan kita bisa saja menjadi seorang pengkritik atau menjadi seorang yang di kritik. Dan bisa menjaid keduanya di saat bersama. Tergantung anda meresponnya bagaimana. Saat anda mengkritik, pastikan anda memahami apa yang anda kritik itu. Jangan hanya liat kritik, liat kritik. Cari tahu dulu kenapa bisa begitu, barulah anda kritik. Dan jika itu bisa menjadi cermin untuk anda.
Saat anda mengkritik, itu bisa menjadi sebuah cermin bagi anda. Apakah saat anda melakukan hal sama anda akan berbuat sedemikian rupa, atau akan melakukan hal yang sebaliknya. Semua itu akan kembali pada diri anda. Bagaimana anda memandang dan menyingkapi hal tersebut. Jadi mulai dari sekarang anda yang menentukan diri anda untuk menjadi seorang yang dikritik atau pengkritik.
Dan apapun yang anda pilih, pastikan itu jelas. Dalam artian, memiliki dasar yang kuat. Mengkritik, pasti tidak lepas dari menyakiti hati atau perasaan seseorang. Tapi kita bisa mengatur, seberapa besar damage nya. Seberapa besar rasa sakit yang diterima orang tersebut. Dan disitu anda akan di uji tentang kebijaksanaan anda dalam mengkritik. Mengkritik sekedar karena anda hanya ingin mengungkapkan pendapat anda saja. Atau ingin orang tersebut atau objek tersebut bisa menjadi lebih baik. Karena niat dan tujuan dari kritikan akan menentukan cara anda mengkritik.