Kota Jakarta menjadi salah satu destinasi banyak orang untuk menjadikannya tempat untuk bekerja, memulai hal baru, memulai perjalanan baru, menjadikan tempat adu nasib. Dan setiap orang memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda jika kita membahas soal Jakarta. Jadi tidak heran jika di Jakarta kita akan bertemu dengan banyak tipe orang. Kita akan bertemu dengan banyak macam orang. Banyak orang dari ujung Indonesia datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Untuk menjalankan tujuan mereka. 

Pikirkan Lagi Jika Ingin Mengadu Nasib Di Kota Jakarta

Sehingga tidak heran jika kalian akan menemukan banyak orang dari berbagai daerah di kota Jakarta. Ada banyak orang yang dari kampung, pelosok daerah yang datang dan mengadu nasib di kota Jakarta. Sehingga kalian akan mengenal bagaimana perbedaan di kota Jakarta. Bagaimana kerasnya kota Jakarta. Karena orang di kota Jakarta ada beragam. Dengan beberapa pandangan mereka masing-masing. Dengan pendirian mereka masing-masing. Mereka bisa menjadi sangat keras. Mereka bisa menjadi sangat lembut. Tergantung bagaimana cara kalian membawa diri, tergantung bagaimana kalian memperkenalkan diri dengan orang-orang di Jakarta. Saat bertemu orang baik, bisa baik banget, yang gak neko-neko. Tapi sekali bertemu orang jahat, mereka bisa sejahat itu. Baik secara fisik atau mental. Di Jakarta itu tidaklah mudah untuk bisa bertahan hidup jika kalian tidak membaur dan membuka diri untuk berbagai peluang. Kalian harus bisa mempersiapkan diri, dan memperkuat prinsipmu. Tajamkan tujuanmu, prioritasmu di Jakarta. Jangan sampai saat sampai di Jakarta, kalian malah berubah pikiran, malah terbawa arus dari suasana dan orang kota Jakarta. Karena tidak sedikit orang yang seperti itu, menjadi korban, akan kenikmatan kota Jakarta. Jadi kalian harus keraskan tekad kalian harus kuatkan keinginan kalian. Jangan sampai terbawa dengan kenikmatan kota Jakarta. Atau kalian malah menjadi korban akan kerasnya kota Jakarta. Pilihan ada di tanganmu. Kalian yang tentukan. Jadi jika kalian sudah bersepakat dan sudah matang memikirkan untuk mencoba di kota Jakarta, ya kalian harus kuatkan mental kalian. Kuatkan badan kalian. Karena akan ada banyak cobaan, baik secara psikis atau fisik.

Kadang kita bisa terjebak pada hubungan yang toxic. Dimana satu sama lain mencoba saling mengatur dan mengendalikan. Meskipun niat masing-masing adalah baik, tapi caranya yang salah. Sehingga malah jatuhnya membuat beban di salah satu pasangan. Dan ini sering sekali terjadi. Memaksakan kehendak pada pasangan dengan alasan cinta. Memang untuk orang yang diluar melihat sudah kelihatan sekali toxic nya. Tapi yang menjalani, tidak akan merasakan hal itu. Mereka akan melihat sisi baiknya. 

Hidup Seseorang, Dialah Yang Menentukan Bukan Orang Lain

Kadang dalam sebuah hubungan kita sama-sama memiliki pemikiran yang baik, memiliki niat yang baik. Memiliki tujuan yang baik. Entah itu untuk diri sendiri atau orang lain. Tapi, sering sekali terjadi kekeliruan di saat tengah jalan hubungan. Mungkin awalnya masih belum kelihatan, masih belum terasa. Karena awal hubungan, masing-masing masih dalam proses pengenalan. Masing-masing masih mencoba saling mengenal satu sama lain. Dan nanti pada tengah jalan hubungan, akan terasa, mulai salah satu mulai saling mengatur secara perlahan. Dan mulai mengarahkan pada pemikirannya, pelan-pelan akan terasa. 

Dan ini sering sekali terjadi. Tidak bisa dipungkiri juga. Akan ada mulai perubahan, akan mulai ada berat sebelah. Karena di suatu hubungan pasti ada salah satu yang akan mendominasi. Ada salah satu yang akan lebih mencolok. Dan itu tidak bisa dipungkiri. Dan ini yang akan terasa, akan ada salah satu yang akan mencoba menerapkan caranya di suatu hubungan. Misalnya cara dia melihat sesuatu. Mengikuti sudut pandangnya.mengikuti caranya. Dan ini akan pelan-pelan mulai terjadi. Dan kita tidak akan terasa akan seperti itu. 

Mungkin bagi beberapa orang berpikir bahwa, dengan caranya bisa berhasil. Ada yang berpikir bahwa kalau dengan caranya itu baru akan bisa jalan suatu hubungan. Dengan sudut pandangnya. Dan itu tidak begitu, ada beberapa hal mungkin baik jika mengikuti caranya. Tapi ada juga beberapa cara yang perlu menggunakan dengan cara kita sendiri. Dan disini kita harus belajar untuk biarkan dia mencoba dengan caranya.

Mungkin untuk beberapa orang, mereka berpikir bahwa untuk bertahan hidup mudah, untuk mencari uang itu mudah. Tapi ada beberapa orang merasa itu sangat sulit. Semua itu kembali pada setiap orang. Bagaimana setiap orang memandang akan sesuatu. Jika sesuatu hal kita sudah menganggapnya susah dan sulit, maka akan terasa sulit. Tapi jika kita berpikir itu mudah, maka kita akan merasa lebih ringan menjalaninya. 

Perbaiki Sudut Pandangmu Dan Responmu Dan Kalian Akan Merasakan Perbedaannya

Semua yang kita pikirkan sangat berpengaruh pada seberapa besar energi yang kita keluarkan. Saat kita merasa tidak ingin, dan kita memaksakan diri untuk melakukannya, kita akan mengeluarkan tenaga ekstra dalam melakukannya. Sehingga saat setelah melakukannya rasanya seperti lelah sekali. Padahal itu adalah hal sederhana. Karena kita sudah memasang mindset bahwa itu beban, sehingga kalian pun menjalani nya seperti membawa beban. Tapi jika kita melihatnya itu mudah, kita menerima hal itu dengan senang hati. Saat kita kerjakan, kita mengeluarkan energi yang sama, tapi kita tidak merasa lelah atau terbebani karena kita menerimanya dengan senang hati. 

Dan itu sangat mempengaruhi kita dalam berkegiatan. Makanya jika kita ingin merasa tidak terbebani, maka jangan melihat suatu hal dari negatifnya. Jangan memandang sesuatu atau menerima sesuatu sebagai sebuah beban. Tapi terima itu sebagai sesuatu yang menyenangkan sehingga kalian akan menjalaninya juga dengan senang hati, dan kalian tidak akan merasa terbebani karena itu. Malah kalian akan menikmatinya. Kalian akan merasa itu adalah sebuah misi. Dan kalian harus menyelesaikannya. Dan kalian akan melakukannya dengan senang hati. Dan itu akan membuat kalian lebih bersemangat dan kalian akan semakin menikmati itu. 

Jadi perbaiki sudut pandangmu, perbaiki responmu terhadap sesuatu sehingga kalian akan lebih menikmati hidup. Kalian akan lebih menikmati semua itu, dan kalian tidak akan merasa terbebani. Untuk apa menjalani sesuatu dengan rasa terbebani, karena itu hanya akan membuatmu merasa tidak nyaman. Dan merasa hari-hari terasa berat. Jadi nikmatilah harimu, nikmati kegiatanmu. Dan kalian akan merasa lebih hidup.

Sebagai orang tua, saat mereka sudah bisa menghasilkan lebih. Bisa mengumpulkan lebih, sehingga mereka bisa memiliki kemampuan untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan. Bisa membeli sesuatu yang sejak lama mereka inginkan. Yang dulunya saat kecil untuk mendapatkan sesuatu itu saja rasanya sangat sulit. Karena mereka tidak memiliki power akan itu. Tidak memiliki cukup uang dan kesempatan untuk itu, karena keadaan keluarga, finansial yang tidak mendukung. 

Kadang Apa Yang Terbaik Untuk Orang Tua Bukan Yang Terbaik Untuk Anak

Seketika mereka memiliki kesempatan untuk itu, seketika mereka memiliki kesempatan untuk memenuhi, membeli, apa yang sudah lama mereka inginkan. Mereka akan mewujudkannya lewat anaknya. Mereka akan memberikan itu kepada anaknya. Misalnya dulu, orang tua sangat ingin bisa kuliah di luar negeri. Mencari ilmu di luar negeri, atau ada tempat kuliah yang menjadi favorite mereka. Tapi karena kendala biaya, mereka tidak bisa. Maka mereka akan mewujudkannya lewat anaknya. Mereka akan memberikan kesempatan untuk itu kepada anaknya. 

Karena untuk soal waktu, sudah tidak mungkin mereka kuliah lagi. Karena mereka memiliki banyak pekerjaan, dan rasanya sudah tidak mungkin dan sudah bukan waktunya. Jadi mereka mewujudkannya lewat anaknya. Dan rasanya bisa sangat puas. Tapi disini orang tua kadang melupakan satu hal. Apakah kalian orang tua pernah menanyakan kepada anak apakah mereka menyukai itu? Apakah mereka menginginkan itu? Apakah mereka memiliki keinginan yang sama dengan kalian orang tua?

Kadang apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh orang tua, bukan keinginan atau kebutuhan si anak. Kadang bisa saja anak memiliki keinginan yang berbeda. Tapi mereka tidak memiliki banyak pilihan, mereka hanya bisa menerima apa yang diberikan dan dipilih orang tua. Karena mereka sadar diri posisi mereka sebagai anak. Dan mereka masih dibiayai oleh orang tua. Sehingga mereka harus patuh kepada orang tua. Berbeda halnya jika mereka sudah mencari uang sendiri, dan mereka sudah memiliki hak atas memilih keputusan. Jadi sebelum orang tua ingin memberikan sesuatu kepada anak, alangkah baiknya orang tua berdiskusi dulu dengan anak, tanyakan keinginan mereka. 

Perasaan marah adalah salah satu perasaan atau emosi yang paling memakan dan menghabiskan banyak energi. Dan tidak semua orang bisa related dengan itu. Ada orang bisa dengan mudah marah. Tanpa harus mengumpulkan energi dulu, mereka bisa langsung meledak, dan marah-marah. Ada orang seperti itu. Sehingga marah menjadi karakter mereka. Marah menjadi kebiasaan mereka. Tapi ada juga orang yang membutuhkan waktu yang cukup lama atau membutuhkan beberapa saat untuk mengumpulkan energi untuk marah. Karena bagi orang yang tidak biasa marah, untuk marah rasanya susah. Rasanya sulit untuk marah. Karena mereka yang tidak terbiasa, mereka butuh waktu untuk itu. 

Perasaan Marah Setiap Orang Berbeda-Beda Cara Mengimplementasikannya

Dan hal seperti itu wajar saja. Karena semua orang juga pasti akan seperti itu. Seperti orang yang tidak bisa sabar, untuk bisa sabar lebih lama, pasti akan membutuhkan waktu dan ekstra tenaga untuk melakukan itu bukan. Jadi tidak ada salahnya untuk seseorang memiliki waktu untuk mengumpulkan energi sejenak dulu. Dan untuk bisa sampai ke fase tersebut, pasti akan jarang. Tidak setiap waktu. Jadi jika seseorang yang tidak biasa marah, sampai marah berarti ada hal besar yang sudah memancing mereka sampai melakukan hal tersebut. Ada hal besar yang bisa memicu mereka sampai marah.

Makanya kita sering mendengar kata orang, marahnya orang diam, sedihnya orang ceria, itu rasanya sangat. Karena kita tidak biasa melihat mereka bersikap seperti itu. Kita tidak biasa melihat mereka sedih, atau marah. Sehingga saat mereka menunjukkan emosi mereka seperti itu. Maka akan terasa sangat berbeda karena mereka sendiri tidak terbiasa akan itu. Jadi mereka akan terasa asing dengan beberapa perasaan atau emosi yang mereka tunjukkan. Karena itu sudah mereka simpan sejak lama. Sehingga saat mereka marah mereka bisa menjadi sangat jahat baik dalam perkataan atau tindakan. Akan sangat menyakiti. Karena itulah yang mereka simpan selama ini. Jadi wajar jika kita merasa shock atau kaget melihat seseorang yang tidak biasa marah menjadi marah. 

Peran sebuah keluarga itu adalah sangat penting. Dan keluarga itu memiliki dampak yang sangat besar bagi beberapa orang. Keluarga sangat berperan untuk tumbuh kembang seseorang. Keluarga sangat berperan penting dari terbentuknya karakter seseorang. Karena saat seseorang tumbuh besar, yang akan dia lihat dan dia contohi adalah orang-orang yang ada di sekitarnya. Dan itu adalah keluarga. Keluarga lah yang akan menjadi role model baginya. Dia akan melihat sikap dari anggota keluarga, dan itu yang akan dia contohi.

Banyak Hal Dari Anak Kecil Yang Sangat Special Yang Tidak Kita Perhatikan

Jadi sebuah karakter seseorang bisa dibilang itu adalah gambaran dari lingkungannya. Kurang lebih seperti itu lah lingkungan yang dia tumbuh. Karena seseorang akan bertindak dan bersikap sesuai dengan apa yang dia lihat. Dia lihat dan dia memperagakannya. Dan itu terjadi pada semua orang. Jadi jika ada seseorang yang memiliki karakter yang baik, berarti dia tinggal dan tumbuh besar di lingkungan yang baik juga. Dan itu adalah contoh yang baik. Jadi jika kalian ingin anak kalian tumbuh dengan baik, perkenalkan dia dengan lingkungan yang baik juga.

Karena anak-anak itu polos, mereka seorang yang sangat pengamat. Mereka mengamati setiap detail yang ada disekililingnya. Dan dia akan belajar dari itu. Dia akan belajar perlahan dari hal tersebut. Dan itu akan dia simpan di memorinya dan dia akan melakukannya. Itulah kepolosan anak kecil. Jadi biasakan untuk memperlihatkan hal baik, berikan contoh yang baik juga di depan anak. Sehingga mereka akan menilai itu dan mereka akan mengingat hal tersebut. Dan mereka akan menjadikan itu dasar untuk mereka bersikap. Dan meskipun dia belum melakukan hal tersebut. Tapi saat ada kesempatan untuk melakukan itu, maka dia akan melakukan sesuai apa yang dia ingat.

Anak-anak memang sangat kreatif, dan mereka memiliki imajinasi yang luar biasa. Sehingga mereka bisa membuat dunia mereka sendiri. Dan hanya mereka yang mengerti itu. Itu kenapa anak-anak selalu tampak ceria dan berenergik. Karena mereka memiliki cara berpikir yang simpel dan menyenangkan.

TIdak semua orang bisa berpikir panjang, apalagi saat orang tersebut emosi. Itu kenapa sangatlah tidak efektif untuk mengambil keputusan disaat emosi belum stabil. Karena kita tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Dan kita tidak bisa berpikir bijaksana. Ada baiknya kita menenangkan diri kita sebentar. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Hindari membuat masalah lebih panjang hanya karena ego untuk mengikuti emosi sementara.

Anda Bisa Mencoba Hal Ini Untuk Mengontrol Emosi Anda

Mengontrol emosi dan melatih diri untuk bisa tetap berkepala dingin di saat kondisi atau situasi sedang memanas memanglah salah satu hal yang paling sulit. Sedangkan orang dewasa yang sudah berpengalaman saja, sering lepas kendali di beberapa moment. Mengontrol emosi memang menjadi salah satu tantangan terbesar bagi siapa saja. Orang paling sabar pun, kadang masih merasa kesulitan untuk menahan emosi di beberapa keadaan. Meskipun rasanya mudah untuk diucapkan untuk sabar, tapi untuk melakukannya itu sulit sekali.

Contohnya saja saat ada teman kita sedang emosi, sedang naik pitam, yang bisa kita katakan adalah sabar. Tapi kadang kita sendiri yang mengatakan sabar pun suka ikut emosi. Dan banyak orang bertanya-tanya bagaimana melatih sabar itu? Ada banyak sekali cara melatih sabar, melatih mengontrol emosi. Dan emosi itu semua di atur dari pernapasan. Dimana jika kita bisa menenangkan diri dengan bernapas secara tenang. Dan itu akan mempengaruhi detak jantung kita. Semakin cepat jantung kita berdebar, semakin cepat jantung memompa darah, dan itu yang membuat kita semakin cepat naik pitam, dan bisa meledak.

Jadi kita bisa mulai mengontrol pernapasan kita. Saat kita sudah mulai marah, cobalah untuk beronapas secara perlahan, Tarik napas dengan hitungan 5 detik, tarik perlahan, tahan 3-5 detik, dan kemudian dihembuskan lewat mulut. Lakukan itu berkali-kali, sampai kalian merasakan detak jantung kalian semakin stabil. Kalian juga bisa berlatih yoga, itu sangat membantu kalian untuk tetap tenang. Karena yoga mengajarkan kita untuk tenang dan menjaga keseimbangan. Dan itu berpengaruh dalam mengontrol emosi klita.